Kamis, 04 April 2019

Apa itu Ejakulasi dini

Memahami ejakulasi dini
Ejakulasi dini adalah suatu kondisi ketika seorang pria mengeluarkan sperma terlalu cepat selama hubungan intim (berpuncak). Ejakulasi dini juga bisa diartikan sebagai ejakulasi yang terjadi sebelum atau sesaat setelah penetrasi seksual. Setiap pria memiliki ejakulasi dini. Jika ini terjadi sesekali, tidak perlu khawatir. Namun, disarankan untuk menemui dokter jika 50% hubungan seksual berakhir dengan ejakulasi dini.

melakukan hubungan sexs tidak ada durasa yang baik jadi kita boleh melakukan sex berapa durasi yang kita mau karna itu tidak ada masalah bagi kesehatan. Namun, sudah ada penelitian bahwa ketika melakukan hubungan intim itu kebanyakan lelaki yang mencapai penetrasi  dengan durasi lime setengah menit.

Ejakulasi dini dibagi menjadi dua bagian:

Ejakulasi dini primer, yang merupakan ejakulasi dini yang dialami seorang pria sejak dia melakukan hubungan intim untuk pertama kali atau kapan pun dia berhubungan seks.
Ejakulasi dini sekunder, yaitu ketika ejakulasi dini terjadi pada pria yang sebelumnya mengalami ejakulasi normal atau tidak ada masalah ejakulasi.
Gejala ejakulasi dini
Gejala ejakulasi dini adalah ketika seorang pria mengeluarkan sperma terlalu cepat selama hubungan seksual (berpuncak).


Penyebab ejakulasi dini
Ada banyak penyebab, tetapi yang paling penting adalah faktor psikologis dan fisik. Masalah psikologis dapat berupa kecemasan, stres dan depresi. Atau pun ada masalah dalam fisik kita kan akan melakukan ejakulasi dini secara cepat. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh efek samping dari penggunaan obat-obatan terlarang.

Faktor risiko untuk ejakulasi dini
Disfungsi ereksi: Ejakulasi dini bisa menjadi lebih parah jika Anda sering mengalami masalah dalam mempertahankan ereksi. Ketakutan akan ketidakmampuan mempertahankan ereksi dapat menyebabkan seseorang dengan sengaja atau tidak menyelesaikan hubungan.
Status kesehatan: Penyakit kronis seperti penyakit jantung menyebabkan kecemasan dan menyebabkan ejakulasi segera.
Stres: Stres dapat mengiritasi pikiran dan mengalihkan perhatian dari hubungan seksual.
Diagnosis ejakulasi dini
Jika perlu, diagnosis dapat dibuat dengan mengambil anamnesis, kehidupan seks dan pemeriksaan fisik umum. Selain itu, tes urin dapat dilakukan untuk mengetahui apakah ada infeksi atau tes darah untuk memeriksa kadar hormon pria (testosteron) atau tes lainnya.


Pengobatan ejakulasi dini
Berurusan dengan ejakulasi dini tidak selalu harus dirawat langsung oleh dokter. Perawatan bisa dilakukan di rumah, misalnya dengan menggunakan kondom tebal untuk mengurangi sensitivitas penis.

Namun, jika bisnis in-house tidak membuahkan hasil positif, Anda harus menghubungi dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang baik dengan pengobatan atau terapi.

Pencegahan ejakulasi dini
Masturbasi hanya satu atau dua jam sebelum berhubungan seks atau bernapas dalam-dalam saat ejakulasi.

Kapan pergi ke dokter?
Konsultasikan dengan dokter Anda jika ejakulasi dini sering terjadi selama hubungan seksual.

Baca Juga : resep obat ejakulasi dini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar